Friday, December 17, 2010

New Experience Part 2

Yup, tepat hari ini perkulihan Fall Semester di Kyung Hee University selesai. (Horraaayyyy) Walaupun saya di sini hanya sebagai Mahasiswa Exchange yang notabene mencari pengalaman dan mencoba merasakan kuliah di negri orang tapi saya disini merasa seperti menjadi bagian dari komunitas mahasiswa disini. Dimana setiap hari saya harus mengikuti kegiatan Korean Course, kuliah seperti layaknya di UGM, mengerjakan berbagai tugas dari dosen, dan melaksanakan presentasi. Susah - susah - gampang sebenarnya apalagi kalau menjalankannya secara serius pasti akan lebih mudah lagi. Jujur banyak banget pengalaman yang bisa kita dapet disini. Di mulai dari punya teman-teman baru, masalah silih berganti, dan masih banyak lagi. Pengalaman yang saya dapat disini tidak bisa dinilai dengan uang, karena ini benar-benar sangat berharga.

Selain ambil Korean Course saya juga mengambil beberapa matakuliah lain sayangnya tidak berhubungan dengan matakuliah saya di Indonesia, karena Akuntansi disini kurang begitu banyak pilihannya. Akhirnya saya mengambil mata kuliah yang berhubungan dengan Business Administration. Cukup menarik untuk dipelajari karena saya sendiri juga belum pernah mengambil matakuliah yang berhubungan dengan ini. Saya mengambil matakuliah International Marketing di kelas ini untuk para Exchange student lumayan banyak dan juga para mahasiswa asli dari Korea, enaknya kita jadi bisa sharing dan dapet teman baru lagi. Yang paling berkesan dari kelas ini adalah waktu saya harus presentasi, selama ini saya memang belum pernah melakukan presentasi dengan Bahasa Inggris, tapi ternyata hal itu bagu loh untuk ajang latihan kalau nanti udah kerja. Untuk kali ini presentasi dilakukan secara berkelompok jadi tidak terlalu repot.

Photobucket

Selain itu saya juga ambil matakuliah World Holiday and Tourism Festival mungkin agak sedikit bingung ya, matakuliah ini seru banget. Professornya tahu tentang Indonesia dan kebetulan banget anak-anak Indonesia yang ada di kelasnya ada 6 orang, jadinya dia semakin semangat menceritakan pengalamnya sewaktu di Indonesia. Di matakuliah ini sebenarnya kita banyak belajar tentang sejarah acara-acara di dunia yang terkenal, tapi selain ini kita juga di haruskan menjadi seorang marketing manager yang menjual sesuatu ke customer dengan cara presentasi di depan kelas, sayangnya bukan kelompok tapi sau per satu. Kita benar-benar belajar menjadi seorang marketing yang harus bisa menjual dengan baik. Pengalaman ini benar-benar terkesan, udah presentasi sendiri, pakai Bahasa Inggris pula yang bukan Bahasa Ibu kita.

Photobucket

Sewaktu awal kuliah saya sempat mengambil matakuliah International Manner tapi sayang saya harus drop selain nantinya terlalu sibuk, dan waktu kuliahnya kurang begitu enak. Hal yang bisa saya tangkap dari kelas ini adalah saya pernah merasakan punya dosen nyentrik. Bisa dilihat dari dandanannya yang kalau mengajar pakai jeans selain itu juga rambutnya yang paling bisa dilihat dengan gaya reggae. Sewaktu saya datang ke ruangannya untuk memberikan oleh-oleh angklung, ruangan itu benar-benar tidak mencerminkan ruangan dosen yang seharusnya, banyak barang-barang etnik, tradisional, dan yang terpenting saat saya masuk disambut dengan lagu reggae juga dari komputernya. SERUUU..

Photobucket

Tidak lupa saya juga punya dua guru yang sangat menyenangkan, guru dari Korean Course. Kelas Korean Course ini adalah kelas intensif dimana saya harus jalani setiap harinya selama 4 jam, cukup melelahkan dan benar-benar tidak gampang. Guru yang pertama mengajar masih muda, jadi kita merasa dia seperti kakak kita, yang kedua sudah berkeluarga dan punya anak, dan menganggap kami seperti anak-anaknya. Kedua guru ini benar-benra menyenangkan. Terkadang kalau kami sedang cape dengan segala rutinitas, mereka berusaha membuat suasana kelas menjadi berubah dan kami pun menjadi semangat lagi untuk belajar.

Photobucket

Photobucket
Teachers

Semoga cerita-cerita saya disini bisa jadi inspirasi untuk para pembaca. Bahwa pengalaman atau kesempatan itu tidak datang dua kali dan jangan pernah menilai sebuah pengalaman itu dengan uang. Karena pengalaman merupakan suatu suatu hal yang tidak bisa dilupakan. Walaupun saya tinggal di Seoul untuk beberapa bulan saya tetap memilih Indonesia, karena saya cinta Indonesia.

4 comments:

  1. jadi pengen sekolah di luar negri jugaaaaaa....

    ReplyDelete
  2. "Tidak ada kata terlambat untuk mencoba"
    Semoga cerita gw bisa jadi inspirasi.:)

    ReplyDelete
  3. Ceritalo bukan jadi inspirasi tapi bikin iri! (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)

    ReplyDelete
  4. Subhanallah menyenangkan sekaliiii pengalaman kakak ini. Aku jadi pengen tp kayaknya susah ya kak belajar di negeri orang apalagi disana kita harus bisa berbicara bahasa inggris dan korea dengan baik .. Fyuhhhh. Tp hwaiting eonn!! ._.9

    ReplyDelete