Wednesday, February 23, 2011

Another Family

Kemarin saya datang keacara wisuda teman kos (Mbak Caca dan Mbak via) bersama dengan Emil, karena sebagian banyak anak-anak kosan tidak bisa datang. Sedikit membingungkan karena saya dan Emil mempunyai kepentingan di kampus masing-masing, tapi dengan berbagai pertimbangan kami berdua tetap memutuskan untuk datang ke acara wisuda mereka berdua.

Ramai. Yup karena ini wisuda dua periode jadi banyak sekali oarang diaman-mana yang membuat saya dan emil menjadi kebingungan saat mencari Mbak Caca dan Mbak Vina. Sedikit lega sewaktu bisa bertemu dengan Mbak Caca, tapi kita bingung dimana Mbak Vina. Saya dan Emil sudah siap dengan seikat bunga yang kita siapkan sebelum bertemu (beli di GSP juga sih) karena tidak ada waktu lagi. Faktanya, ternyata kalau wisuda itu yang datang bukan hanya kedua orang tua, tapi seperangkat keluarga besar yang membuat jadi keadaan berubah menjadi sangat ramai. Mungkin karena bangga dan bahagianya keluarga besar hingga membuat mereka semua datang ke acara tersebut.

Terharu. Waktu akhirnya bisa bertemu dengan Mbak Caca dan Mbak vina, perasaan sedih, senang, bangga, atau pun bahagia bercampur menjadi satu. Semua itu karena saya sendiri sudah tinggal bersama mereka hampir 3 tahun, senang - sedih bersama, apapun yang sedang mereka kerjakan dan lakuin dan setelah itu kita harus pisah. Selain itu, sedih banget melihat beberapa temen yang juga udah lulus, dan mulai berpikir kapan saya akan lulus. Ada beberapa hal yang membuat saya terharu selain meliah teman-teman saya. Melihat keluarga dan orang tua para wisudawan dan wisudawati yang mengantarkan, sungguh sangat bangga melihat anak-anak mereka sudah menjadi sarjana yang menjadi cita-cita semua orang tua di dunia ini. Ada juga melihat para wisudawan atau wisudawati yang harus berangkat naik motor dengan keluarganya, atau naik bis membandingkannya dengan yang diantar dengan mobil mewah dan tidak merasakan panasnya terik dan baju toga itu. Jujur saat itu juga saya sedih dan sempat berpikir apa yang ada di hati mereka, hanya suatu kebahagiaan yang tidak terkira.

Memang setiap ada yang pertemuan pasti ada perpisahaan, tapi semoga perpisahan itu bukan sebagai suatu ajang menjadi semakin jauh. Semua itu terbukti dari tempat kos saya, walaupun sudah bergonta-ganti penghuni tetapi kami sebagai para penghuni tetap saling menghormati dan sering sekali bertemu. Kalau sudah saling berkumpul satu sama lain, benar-benar tidak berubah yang namanya teriak-teriak, saling ejek, atau tertawa bersama suansana tetap menyenangkan.

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Monday, February 21, 2011

Not The End Of My Holiday

Udah sekitar 1 bulan berhenti menulis blog, karena banyak hal yang perlu dilakukan. Terlebih lagi adalah urusan kampus yang birokrasinya panjang. Anyway, banyak hal yang pengen di tulis di blog ini sebenarnya. Kalau ada yang tanya sebenarnya isi blog saya itu tentang apa, saya sendiri juga bingung menentukannya. Tapi yang pasti saya ingin blog saya bisa jadi inspirasi para pembaca.

"Film Hollywood gak masuk indonesia lagi"

Sejak dengar kata-kata itu kaget banget, berarti akan semakin banyak yang namanya pembajakan film, pengangguran karena kebangkutan dan banyak masalah lain yang akan berpengaruh dengan kegiatan perekonomian negara kita. Bahasa saya terlalu berat rasanya, tapi semua itu benar karena boleh dibilang industri perfilman itu salah satu hiburan yang paling mudah di jangkau. Kalau dihitung-hitung cukup murah untuk dinikmatin sendiri, bersama teman atau keluarga. Bukan ini yang sebenarnya jadi bahan utama yang akan saya bahas disini, ini hanya untuk informasi saja kalau sebenarnya banyak sekali masyarakat yang menyayangkan hal tersebut.

Tapi sebagai masyarakat indonesia kita jangan patah semangat dulu, walaupun ada masalah seperti diatas kita harus mulai berpikir lagi kalau sebenarnya banyak tempat lain yang bisa kita jadikan tempat rekreasi. Jadi bukan hanya Mall dan Bioskop, yuk kita memutar otak apa aja sih yang bisa di jadikan tempat rekreasi.

Berhubung saya tinggal di Jogja, yang notabane adalah kota wisata, dan salah satu kota liburan di Indonesia. Yang namanya tempat untuk jalan-jalan disini benar-benar gak habis-habis, mungkin itu yang banyak orang bilang "gak pernah bosen jalan-jalan di jogja". salah satu tempat yang saya kunjungin adalah Candi Ratu Boko,salah satu candi yang letaknya tidak jauh dari Candi Prambanan, dan sangat terjangkau tempat dan biaya yang dikeluarin buat masuk ke sana. Sewaktu di perjalanan saya sempat salah tempat parkir, ternyata pintu masuknya masih jauh sekali, tapi sama sekali sesuai dengan apa yang bakal kita liat di sana.

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Selain itu, ternyata di Jogja sendiri masih banyak sekali pantai yang bagus dan bersih. Kali ini pantai yang ada mirip sekali seperti di Bali, tanpa kita harus ke Bali pastinya. Tidak begitu ramai, dan kita bisa menikmati semilir angin dan es kelapa muda sambil duduk di pinggir pantai. Mungkin bisa di bilang saya salah satu orang yang telat untuk ke pantai-pantai itu, karena memang saya baru ada waktu untuk pergi kesana. Waktu yang di tempuh juga cukup lama, sekitar 2 jam itu saja sudah menggunakan mobil. Jalan yang berliku-liku membuat saya sedikit mual karena memang pada saat kesna kondisi badan tidak sehat. Akhirnya saya tidur di perjalanan dan pacar saya harus sendirian menyetir sepanjang perjalanan. Saat sampai disana saya sangat puas dengan pemandangan pantai yang benar-benar masih sangat bagus dan bersih.Sayang sekali waktu yang tersisa cuma sebentar karena pacar saya harus kembali ke Solo, sehingga saya hanya bisa menikmati 2 pantai yaitu, pantai Krakal dan Kukup. Walaupun begitu saya benar-benar senang bisa kesana dan tahu keadaan yang sebenarnya disana. Bisa jadi bahan cerita keluarga dan teman-teman yang ingin berlibur di Jogja. FYI, masih banyak banget pantai di sekitarnya yang belum sempat saya kunjungi.

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Dari cerita saya ini, ternyata masih banyak kan tempat yang bosa dikunjungi kalau kita mau berlibur dan menghilang sebentar dari hiruk pikuk kota. Jadi walaupun banyaknya fasilitas hiburan yang ditutup, kita masih bisa menikmati fasilitas alam yang ada juga kan?

Photobucket
Salah satu foto saya karena mual di perjalanan berubah deh..