Friday, November 26, 2010

New Experience :)

Kurang lebih satu bulan lagi saya akan pulang ke Indonesia. Antara senang-sedih semua tercampur jadi satu, senangnya karena saya bisa berkumpul lagi dengan kelurga, pacar, dan teman - teman di Indonesia. Sedihnya saya harus meninggalkan negara yang ini dengan banyak hal yang belum saya eksplore secara keseluruhan. Kalau diingat lagi sewaktu saya baru saja smpai disini hingga sekarang banyak sekali hal yang benar-benar baru di dalam hidup saya. Saya juga belajar banyak hal yang dari kehidupan lain di negara ini, karena banyak sekali perbedaan yang saya lihat di negara ini (Seoul, South Korea) dengan negara saya (Indonesia). Tapi semua itu adalah bentuk pengalaman yang sangat berharga di dalam hidup saya, karena kesempatan ini tidak akan pernah datang untuk kedua kalinya.

Salah satu kegiatan yang merupakan pengalaman baru untuk saya adalah mempelajari bahasa lain selain Bahasa Indonesia dan English yaitu Bahasa Korea (한국어). Pertama kali saya liat, saya menyebut tulisan ini tulisan cacing karena bentuknya yang unik seperti cacing. Bahasa ini lebih susah dari yang saya bayangkan, mereka punya beberapa suara yang berbeda dalam membacanya. Grammar, itu bagian yang tersulit dari Bahasa ini karena benar-benar berbeda dengan grammar yang ada di Bahasa Inggris. Bisa bayangin kan gimana susahnya, tiap hari saya harus mengkuti kelas Korea selama 4 jam, dengan tugas yang setumpuk. Terkadang saya jenuh dengan keadaan itu, tapi karena semua orang bersemangat untuk lebih banyak mempelajarinya sayapun jadi lebih semangat untuk mengikuti kelas ini.

Kelas yang saya tidak terlalu besar, jadi orang yang ada di kelas pun juga tidak banyak. Uniknya lagi kita semua datang dari negara yang berbeda. Yup, bener banget bisa menambah teman.. Awalanya saya pikir kelas ini akan menjadi sangat membosankan, tapi ternyata tidak teman-teman yang berasal dari negara yang berbedapun sangat baik dan saling menghormati satu sama lain. Semakin kesini sangat terlihat kami semua semakin dekat, bukan hanya dengan teman-teman tapi juga dengan guru-guru yang mengajar kami. Ssepertinya mereka sudah kebal dengan apa yang selalu kami lakukan di dalam kelas. (죄송합니다 선생님). Dari awal kelas di mulai banyak murid yang silih berganti, walaupun begitu kami tetap saling bertegur sapa kalau bertemu di manapun juga. Dan semua tidak menyangka kalau minggu ini ada lah minggu dimana kita harus menghadapi final test yang berarti tidak lama lagi kita akan berpisah, ada yang kembali ke negara masing-masing, ada juga yang harus tetap menjalani kuliah disini, ada juga yang mau pergi liburan, macem-macem ya. Semua murid di kelas saya bekerja kesar untuk mencapai target nilai yang diinginkan, karena sebagian ada yang juga mengambil kelas di tempat lain seperti saya, jadi kami harus benar-benar bisa membagi waktu antara belajar Bahasa Korea dan untuk kelas yang lain. Rasanya setelah ujian ini selesai saya ingin menangis saking terharunya (lebay).



IIE Fall Semester 2010

Tapi entah kenapa saya tidak sabar untuk pulang ke Indonesia dan menjalankan rutinitas saya yang sesungguhnya, dimana saya harus kemabali menyetir sendiri kemana-mana, membereskan kamar saya di kosan, makan makanan indonesia, kalau di bayangin membuat saya semakin tidak sabar. Walaupun Ibu saya akan menyusul kesini untuk merayakan Tahun Baru bersama, tapi Indonesia menjadi pilihan utama saya untuk menjalankan segala kehidupan saya. Ini kenapa saya jadi menulis hal-hal yang kurang penting ya?haha. Sepertinya ini karena syndrom Ujian yang membuat semua orang disini gila, dan sampai-sampai tidak tidur hanya untuk belajar.

Monday, November 15, 2010

Lemak Menimbun

Kebosanan melanda, cuma bisa liat foto-foto yang ada di dalam folder komputer. Perut pun bergejolak entah kenapa terpikir untuk memasukkan foto di dalam blog ini. Terutama foto makanan yang ada di Korea, emang sedikit sulit mencari makanan halal disini. Walaupun beli mkn di luar kita sendiri pun juga belum tentu tahu, itu di buat dari apa. Kalau isi dari makanannya jelas kami bisa memilih tetapi untuk minyak dan yang lainnya terkadang kami tidak tau. Sedihnya menjadi minoritas, masak adalah salah satu cara saya bertahan untuk makan selain karena menghindari makanan yang tidak sehat dan tidak halal serta murah meriah. Saya dan sebagian teman-teman dari Indonesia, memilih untuk memasak bersama di dormitory kami. Untungnya di sediakan kompor, jadi tidak perlu suah payah mencari dapur.hehe

Photobucket
Selama di Indonesia jarang banget makan dunkin donuts, ini karena lagi bosen dan dapet diskon aja jadinya mampu beli donat ini. Kalau gak ada diskonana sih males juga beli roti ini.

Photobucket
Pizza yeeeyyy!! makanan favorit, Seoul Cheese Pizza, salah satu tempat makan pizza yang enak banget Ibu yang jual juga baik, dan dekat dari dorm saya, hehe.

Photobucket

Photobucket
Ini salah satu kue tradisional Korea, di dalamnya ada isi kacang dan kita bisa milih jenis kacang yang ada. Saya coba kue ini di Insa-dong salah satu daerah yang terkenal di Seoul, daerah yang terkenal dengan segala hal yang berbau tradisional.

Photobucket
Ini makanan campuran antara makanan tradisional Seoul dengan western, pada tau kan yang namanya "Kimchi'. Makanan tradisional Seoul yang di makan dalam semua situasi dan ini di campur dengan cheese. Rasanya lumayan tidak seperti yang di bayangkan akan aneh, tapi ternyata tidak sama sekali.

Photobucket
Makanan yang terkenal di sini, enak banget kalau dinget-inget makanan ini mirip sama semur kalau di kasih kecap. Banyak sayuran udah gitu ada daging-dagingnya, tapi ini bukan bulgogi. Lupa nama makanannya yang pasti enak banget.

Photobucket
Berkah makanan banget sewaktu trip ke Soeraksan. Makanan biasa sih, soalnya makan di hotel juga. Jadinya cm roti dan salad, alhamdulillah bisa mengenyangkan perut.

Photobucket
Tempat makannya di dekat I-House 3, yang paling enak dari tempat makan ini adalah makanan (lauk) kecil-kecil yang di sediain. Selain banyak rasanya enak, Ibu yang jual sepertinya sekarang hafal deh sama kita (saya dan teman) yang tidak memakan pork.

Photobucket
Sate ayam khas Korea. Enak banget dia menyediakan beberapa macam saus untuk di makan bersama dengan sate. Ibu yang jual jg baik banget, tepatnya dekat sekali dengan subway yang sesai saya lalui. Kalau lagi laper banget dan sate ini masih jual pasti saya dan teman-teman membel dan bisa di jadikan lauk di rumah.hehe

Sunday, November 14, 2010

Sambil Menyelam Minum Air

Dari kecil hingga sekarang saya memang suka sekali menari, lebih tepatnya lagi menarikan tari tradisional. Dimulai dari saya kecil (TK) saya diikutkan guru saya untuk mengikuti kelompok tari di TK saya. Padahal itu karena ada perpisahan dan acara akhir tahun. Seingat saya, saya masih ada fotonya, tapi saya sendiri lupa dimana. Sewaktu SD saya juga ikut kelompok tari di SD Al-Azhar Kemang Pratama. Hal menariknya saya menari sewaktu SD dan tampil di acara TV (SCTV dan TPI) untuk acara anak-anak. Namanya anak kecil, disuruh tampil sana-sini sih seneng aja karena belum tau gimana repotnya orang tua waktu itu. Sewaktu SMP saya vakum untuk tidak menari, karena di sekolah saya tidak ada grup tari tradisional, tapi karena kita ada acara untuk pameran di sekolah, kami diharuskan menampilkan sesuatu, jadilah saya dan teman-teman saya berlatih tarian. Sayangnya, saya tidak menari tradisional tetapi tari modern. Tidak jauh beda dengan tari tradisional yg pernah saya tarikan, saya juga menyenanginya. hehe

SMA adalah saat dimana saya benar-benar mengeksplore bakat tari saya, seperti yang pernah saya ceritakan di blog sebelumnya. Sampai-sampai sewaktu SMA saya yang punya keinginan untuk menari di negri orang saja tidak terealisasi, menyedihkan memang di saat saya ingin memperkenalkan budaya Indonesia Allah berkehendak lain, saya diharuskan untuk ikut umroh dengan keluarga besar saya.

Sekarang di saat saya menjalankan exchange di Korea saya diberi kesempatan untuk menari lagi, memang ALLAH punya rencana yang kita selalu tidak tahu. Jujur saya senang sekali karena ini kesempatan yang dari dulu saya inginkan. Mungkin sedikit lebay saya menangis setelah saya menari, karena secara kebetulan sekali saya bisa menari dan menunjukkan bakat saya di negara lain.

Ini beberapa foto saya dan teman-teman dari KTTI saat menari di Nami Island, South Korea Oktober 2010 :

Photobucket
Kami semua mahasiswa Universitas Gadjah Mada - Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang sedang menjalankan exchange di Kyung Hee University ,Korea
ki-ka :Ira,nabilla,citra,nisia,andrea.

Photobucket
Persiapan sebelum menari (make-up session)

Photobucket

Photobucket
"ngarojengs"

Photobucket
Bersama salah satu pengunjung yang berasal dari India yang ingin berfoto bersama para penari.

Thursday, November 11, 2010

Klimaks

Sekitar kurang lebih 6 minggu kedepan saya akan kembali ketanah air tercinta, jujur saya sangat senang tapi juga bercampur sedih. Sepertinya baru saja kemarin saya dan teman-teman dari Indonesia berangkat ke Korea untuk menjalankan exchange program tapi sebentar lagi sudah harus pulang. Enam minggu itu bukan waktu yang lama, sangat cepat dan tidak terasa. Masih banyak sekali tempat yang belum saya explore disini, dan belum saya datangi karena kesibukan dunia perkuliahan. Dunia kuliah yang saya ambil disini tidak berbeda dengan yang ada di Indonesia, dari mulai KRS, dosen dan cara perkuliahan. Jadi, menurut saya Universitas Gadjah Mada tidak kalah dengan Universitas yang ada di belahan dunia lain. Salah satu yang bikin saya bangga adalah dosen kita (FEB-UGM) juga tidak kalah hebat. Apalagi dilihat dari asal universitas yang mereka pilih untuk mengambil Master atau S3.

Kenapa judul post saya kali ini "KLIMAKS", ini lah puncak dimana saya sudah merasakan titik kejenuhan saya. Tapi jangan berpikir saya jenuh berada disini atau dengan kegitan yang saya lakukan disini. Korea merupakan negara yang sangat menyenangkan, dan jujur saya tidak bosan atau apa. Memang agak sulit untuk di jelaskan. Mungkin salah satunya karena saya sangat kangen dengan INDONESIA. Banyak sekali hal yang saya sangat rindukan di negara itu, apalagi setelah mendengar banyak sekali bencana alam yang sedang terjadi di sana. Itu membuat saya menangis dan sedih akhir-akhir ini. Disini saja cuma bisa minta tlong ke Ibu saya untuk mengirimkan sumbangan ke daerah Yogyakarta yang dimana tempat saya kuliah setiap harinya.

Mungkin pepatah "Daun jatuh tidak jauh dari pohonnya" itu benar. Jauh-jauh saya menimba ilmu di negeri orang karena kecintaan terhadap bangsa sendiri yang mendorong saya untuk selalu ingin pulang ke Negara saya sendiri (Indonesia).

Keluarga. Sekitar hampir enam bulan semenjak mulai KKN (Kuliah Kerja Nyata) hingga sekarang saya cuma 3 kali bertemu dengan orang tua saya, dan sama sekali tidak bertemu dengan kakak saya. Itu benar-benar membuat saya sekarang merasa sangat sedih dan rindu yang teramat sangat dengan mereka. Hanya bisa saling bertemu di dunia maya (baca:skype), jujur saya sangat tidak puas. Semenjak saya tinggal di Korea saya merasa lebih dekat dengan mereka, dulu kami jarang sekali bercerita banyak, tapi sekarang semua seperti berubah. Saya selalu cerita apa yang saya lakukan disini apa yang sedang saya rasakan dan itu membuat saya sangat terharu. Terakhir saya skype dengan ayah saya, kami berceritanya banyak sekali hingga dia lupa kalau harus rapat di kantornya.

Kangen bercanda dan tertawa hingga sakit perut dengan Mamam.

Kangen berantem dan saling mengejek dengan Papap, Mamam, dan Mas Oka.

Kangen digodain Mas Oka sampe nangis.

Kangen jalan, makan, belanja, atau sekedar nonton TV bersama di rumah.

Papap, Mamam, Mas Oka..... Adek kangen....

Pacar. Sepertinya bisa di baca dari posting saya sebelumnya, terlihat juga kan kalau saya kangen. Sepertinya saya tidak ingin terlalu membahasnya disini, cukup saya dan pacar saya saja yang tau.hehe

Makanan. Sup macaroni, sayur asem, tempe tahu goreng, sayur lodeh, gudeg, bakso... Semua makanan itu saya sangat merindukannya. Sebenarnya beberapa makanan itu ada di Korea, ada salah satu restaurant di dekat KBRI yang menjual beberapa makanan Indonesia. Saya sendirii belum pernah mencoba makanan itu, padahal sering banget bolak balik ke KBRI.hehe Kalau untuk masak makanan itu semua disini sebenarnya ada bahannya tapi karena waktu yang kita punya gak cukup banyak jadinya paling sering cuma masak nasi goreng pake bumbu instan atau bikin oseng-oseng.

Weather. Cuaca di Indonesia memang sangat berbeda dengan di sini, tapi saya sangat kangen dengan kondisi udara panas dan matahari yang berlebihan itu. Tapi apapun alasannya saya tetap bersyukur dengan apa yang ada. Walaupun kulit mulai alergi dingin dan kering yang teramat sangat, bibir yang mulai berubah warna menjadi hitam karena beku, dan rambut yang menjadi gampang lembab.

Rumah. Kalau dihitung semenjak KKN dan sebelum KKN hingga sekarang sudah sekitar 6 bulan saya tidak pulang kerumah saya di Jakarta, belum lagi kalau saya hitung 2 bulan kedepan. Terparahnya lagi sekitar 2 minggu yang lalu rumah saya di Jakarta harus pindah, banyak sekali hal yang terlewatkan semenjak saya tinggal. Sampai-sampai saya bingung saya harus pulang kemana kalau saya kembali ke Jakarta. Kamar saya?aduh saya sendiri saja sekarang bingung kondisi kamar saya. Memang kembali ke rumah sendiri itu sangat nyaman dan menyenangkan.

Kondisi ini memang terkadang kita rasakan, tetapi kita tidak menyadarinya dimana kita sudah sangat jenuh dengan kondisi sekitar, dan merasa sangat jauh dengan segalanya. Hal ini mungkin saya rasakan karena saya tidak pulang ke rumah semenjak sebelum KKN hingga sekarang. Semoga apa yang saya rasakan ini tidak berlangsung lama karena saya harus terus bersemangat menjalankan segala sesuatunya. amin.

Saturday, November 6, 2010

I've Never Seen Before

Seperti yang kita tau sebelumnya, Indonesia cuma punya dua musim setiap tahunnya musim hujan dan musim panas. Sekarang saya bisa merasakan dan melihat perubahan musim yang ada di dunia. Salah satunya musim gugur (autumn), dimana pohon-pohon mulai berubah warnanya, angin mulai kencang dan semua pohon berjatuhan. Pertama kalinya dan ini beberapa foto yang saya ambil saat saya trip di Seoraksan, salah satu gunung yang sangat wajib dikunjungi kalau sedang berada di Korea.

Photobucket

Photobucket
salah satu patung buddha yang ada di Seoraksan

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket
Untuk yang satu ini adalah salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, ini adalah kapal besar yang di dalamnya ada hotel dan tempat dimana kita bisa liat laut dan sekitarnya, menurut saya Indonesia tidak kalah kalau untuk menunjukkan keindahan lautnya.

Photobucket

Dear My Beloved


Pagi ini saya bangun dengan kondisi badan yang sangat kacau, kaki sakit, badan remuk, kepala pusing mungkin karena saya terlalu lelah. Semua itu karena perjalanan trip yang saya ikuti dari salah satu program Exchange saya.

Tepat di hari ini 6 November punya banyak arti di dalam hidup saya dengan orang-orang yang saya sayangi, tapi sayang saat itu saya tidak bisa bersama orang-orang yang saya sayangi. Jujur ini bukan yang pertama kalinya tetapi saya tetap saja meneteskan air mata kalau mengingatnya.

Happy Birthday Papa

" Papa, Happy birthday. Selamat ulang tahun. Semoga papa selalu diberikan kesehatan diberikan kemudahan setiap menjalankan kegiatan papa. Adek janji bakal baik-baik aja dan bakal bikin papa bangga. Sekali lagi selamat ulang tahun papa."

Itu kata-kata yang bikin mata saya berkaca-kaca hari ini, saya cuma bisa ucapin kata-kata itu lewat yahoo messange. Sedihnya saya harus terburu-buru dalam mengucapkan kalimat itu semua karena saya harus segera berangkat ke kampus untuk bertemu teman kelompok saya, dan papapun sedang sibuk membereskan rumah karena di hari yang sama ini akan diadakan syukuran ulang tahun ayah saya.
Ini sudah kesekian kalinya saya tidak berada dirumah saat ulang tahun ayah saya. Entah kenapa kali ini yang paling menyedihkan, karena setau saya kakak saya sedang bertugas di luar kota (Makassar) dan saya sendiri sedang exchange di Korea. Di rumah hanya ada mama dan keluarga besar saya yang lain, tapi walupun jauh adek bakal tetap doain papa dari sini.
Hal yang paling membuat saya meneteskan air mata adalah saay papa membuat account skype hanya untuk bisa berbicara dengan saya di kantor. Bukan hanya itu beliau juga melengkapi komputernya dengan camera dan microphone. Kalau beliau sedang tidak ada pekerjaan dia berusaha untuk selalu menghubungi saya dan memilih untuk tetap berada di dalam ruangannya.
Makasih banyak pa, adek benar-benar kaget waktu tau hal itu, sekali lagi Selamat Ulang Tahun papa, 2 bulan lagi adek bakal pulang dan kita bisa kumpul rame-rame lagi.
Photobucket
Papa in Korea

Hari Anniversary saya dan pacar saya

Setelah berhari-hari saya bertengkar dengan pacar saya, di pagi hari hari ini dia mengirimkan saya SMS yang isinya sangat membuat saya senang dan menjalankan hari ini dengan rasa yang sangat menyenangkan. Alhamdulillah, dia sudah tidak marah dengansaya. Semoga kami berdua bisa menjalankan hubungan ini dengan baik. amin.

Dia memang pacar yang sangat sabar, selalu dengan sabar menghadapi kelakuan saya yang terkadang benar-benar menjengkelkan. Sampai terkadang dia harus menegur saya dengan amarah yang jarang saya liat sebelumnya, karena dia sangat marah dengan saya. Semoga saya tidak mengulangi apa yang pernah saya lakukan sebelumnya. Itu benar-benar tidak baik untuk hubungan kita selanjutnya.

Dia orang yang paling sabar menunggu saya, semenjak KKN hingga sekarang saya harus menjalankan exchange di Korea. Teknologi yang membantu kita setiap harinya untuk berkomunikasi, baik itu yahoo messenger hingga skype. 2 bulan lagi saya akan pulang dan kita akan bertemu lagi, dan menjalankan segala kegiatannya seperti dulu. Sabar ya..

"Happy 55th anniversary, senengg banget karena kali ini kamu ucapin lebih awal dari pada ak. Baik-baik ya disana, jangan nakal dan bandel ya di sana. Inget 2 bulan lagi aku pulang, oleh-oleh menunggu kamu." hehe